All I Need

 

Cast :  Choi Siwon and Kim Minhee

By : Alicia Kim

 

Siwon tersenyum membuka kedua matanya setelah mencium aroma Cafeine menyeruak di indera penciumannya, melihat secangkir Coffee hitam tanpa gula masih mengeluarkan asap di nakas sebelah kanannya. Siwon merubah posisinya saat ini, bersandar pada headboard tempat tidur, meraih cangkir kopi tersebut, menyesapnya perlahan menikmati rasa pahit bercampur asam yang menyegarkan melewati tenggorokannya. Ia pun mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Isteri tercinta, wanita bermarga kim yang sudah menjadi teman hidupnya sejak beberapa tahun yang lalu bernama Kim Minhee. Siwon meletakkan kembali cangkir kopi miliknya, beranjak dari tempat tidur untuk mencari keberadaan Minhee didalam walk in closet milik mereka berdua, ia tak mendapati Minhee disana, hanya satu set pakaian kerja sudah disiapkan untuknya.

 

Setelah ia yakini penampilannnya sudah mendekati sempurna, Siwon pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar utama menuju ruang makan tempat dimana dirinya dan Minhee menghabiskan sarapan mereka seraya berbincang singkat sebelum keduanya memulai aktifitas masing-masing. Siwon sudah duduk rapih, menunggu Minhee untuk mengantarkan sarapan paginya hari ini, namun sudah sepuluh menit berlalu Minhee tak juga menunjukkan kebeadaanya. Ia pun melangkahkan kakinya menuju dapur yang terletak dibagian belakang rumah mereka, ia tertegun tak pendapati keberadaan Minhee disana.

 

Siwon melangkahkan kakinya perlahan –perlahan namun lambat laun menjadi cepat mencari keberadaan Minhee disekitar pekarangan rumah sederhana yang ia bangun untuk khusus untuknya. ia membuka kancing kerah paling atas kemeja miliknya, melonggarkan dasi yang sudah terpasang rapih dan kembali berlari kedalam rumah menuju walk in closet, membuka sisi lemari khusus milik Minhee. Siwon menyandarkan tubuhnya pada tembok setelah dirinya tak menemukan Koper Minhee, Koper yang diam-diam ia ketahui sudah disiapkan Minhee jauh hari.

 

Siwon menatap rumahnya yang gelap dari luar, tepat setelah ia kembali dari perjalanan panjang mencari keberadaan Minhee sekaligus mengerjakan pekerjaan kantornya. Perlahan ia melangkahkan kakinya menuju kedalam rumah, menyalakan lampu serta penghangat ruangan mengingat suhu kota Seoul mulai mendingin akibat musim semi yang kian mendekat. Sudah satu Minggu, Minhee tak juga menujukkan keberadaanya, Siwon sudah berusaha mencari keberadaan isterinya ini kemana pun namun tak membuahkan hasil.

 

Ia merebahkan dirinya diatas tempat tidur, menatap sisi sebelah kanan tempat dimana Minhee selalu menatapnya dengan senyum manisnya, perasaan bersalah menghinggapi dirinya, perselingkuhannya dengan seorang wanita membuat dirinya mata hatinya tertutup terhadap kasih sayang tulus yang Minhee selalu berikan padanya.

 

Siwon tak juga nenutup kedua matanya memandang sisi tempat tidurnya yang kosong. Ia merindukan keberadaan Minhee disisinya. Bukan hanya itu,namun seluruh kesehariannya bersama Minhee sungguh sangat ia rindukan, dan semakin kesini ia semakin menyadari jika hidupnya hampa tanpa kehadiran Minhee.

 

“Minhee ya, aku merindukan mu..” lirih Siwon sebelum menutup kedua matanya masuk kealam lain, selalu seperti itu sejak ia menyadari bagaimana berartinya Minhee bagi dirinya, sejak iya menemukan jika didalam lubuh hatinya hanya ada Minhee seorang.

 

 

“Siwon ah… Siwon ah..”

 

Siwon mengerutkan dahinya bersamaan dengan Sinar matahari yang hangat menerpa wajahnya, mengumpat didalam hatinya pada siapapun yang berani menganggu waktu istirahatnya, ia sungguh lelah,  tidak punya tenaga untuk sekedar membuka mata, apalagi beranjak dari kasurnya yang nyaman.

 

“Siwon ah… Siwon ah.. bangun, kau akan terlambat bekerja jika terus tidur seperti ini.”

 

Siwon mendesah, menarik selimut hingga menutup kepala. Aroma Kopi menyeruak keseluruh penjuru ruangan, menyadarkan Siwon akan sesuatu bahwa Minhee sudah kembali bersamanya. Siwon terdiam tidak berani bergerak, takut jika semua ini hanya mimpi.

 

“Siwon ah.. Ayo Bangun..”

 

Siwon membulatkan matanya, bersamaan dengan guncangan pada tubuhnya, menyugingkan senyumnya menyadari jika semua ini bukan mimpi, ia benar-benar mendengar suara Minhee yang sangat ia rindukan.

 

Minhee terkejut bukan kepalang, tiba-tiba Siwon bangkit, menarik tubuh Minhee kedalam pelukannya. Siwon memeluknya dengan erat, menghirup aroma manis pada leher Minhee

 

“Siwon ah..” Perlahan Minhee membalas pelukan Siwon, menepuk punggung Siwon lembut, ia pun tidak mengerti apa yang terjadi dengan suaminya ini.

 

“Maafkan aku Minhee ya, Aku bersalah.. Aku mohon jangan tinggalkan aku” Siwon melepaskan pelukannya, mengelus lembut pipi Minhee, mengecup bibir Minhee berkali-kali, sementara Minhee hanya diam, tak bisa berkata-kata menerima serangan mendadak dari Suami nya ini.

 

“Siwon ah.. Aku tidak akan meninggalkan mu.. Aku mencintai mu..”  Siwon menghela nafas lega mendengar perkataan Minhee. Minhee memicingkan kedua matanya, seakan meminta penjelasan apa yang terjadi dengan dirinya.

 

“Sebenarnya apa yang terjadi padamu, kenapa kau mengatakan hal yang tidak aneh seperti tadi?”

 

“Kau yang membuatku seperti ini..!!” Minhee mengerutkan dahinya tidak mengerti . “ Kemana saja kau selama seminggu ini?! pergi begitu saja tidak ada kabar, membuat ku khawatir.. aku kira kau benar-benar pergi meninggakan ku.”nada suara siwon perlahan merendah.

 

“Siwon ah,,,Aku tidak kemana-mana, bukan kah kemarin aku sudah mengatakan jika aku akan menjenguk ibu dirumah sakit?” Jelas Minhee kini membuat Siwon tertegun. “dan ketika ku kembali, kau sudah tidur dengan membiarkan pintu utama tidak terkunci, serta pakaian yang berserakan. Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Bisa kau jelaskan tuan Choi?” tanya Minhee menuntut. Siwon terdiam, ia tak tahu harus menjawab pertanyaan Minhee, satu hal yang ia Syukuri ternyata semua nya hanya mimpi dan wanita canti dihadapannya ini adalah Kim Minhee, Isterinya.

 

“Ah, Aku tidak tahu, kepala ku pusing..” Siwon kembali menarik Minhee kedalam pelukannya, merebahkan kepalanya pada pundak Minhee, berjanji jika ia akan mempertahankan perkawinannya dengan Minee, wanita yang ia cintai seumur hidupnya.

 

“Maafkan aku, Aku mencintai mu dan akan terus seperti itu” gumam Siwon membuat Mibhee tersenyum, mengeratkan pelukannya. ia yakin jika Siwon akan menepati semua perkataanya saat ini.

“I Love You More..”

 

All I Need – End

Choi Siwon dan Kim Minhee hadir saudara-saudari.. ini Sequel “Im not the Only one” apa bukan? kalian simpulkan saja sendiri, karena saya sendiri kurang paham.. heheheh..

Happy reading

 

 

 

 

 

 

Leave a comment

10 Comments

  1. ririnsetyo

     /  July 6, 2015

    laahhh ini bisa bikin romance kece, asli paragraf awal narasinya kece sekali, ak ampe kaget ama pilihan diksimu mbak… yaaa walaupun semua berubah ketika Minhee datang menyerang (?) feel nya ilang mendadak hahahahah

    semangat mbak, nanti pasti makin kece, pertahanin feel kyk yg di paragraf2 awal itu 😀 😀 😀

    Like

    Reply
    • MInhee datang menyerang?
      aku ngga paham hahaha…

      huaaa terimakasih, mungkin kamu benar, aku harus melihat kalimat dari sisi yang berbeda.. #eaaaa..
      (jangan dipuji si mba, nanti gagal lagi) hahaha

      Like

      Reply
      • Ya mksudnya semua jd kacau pas Minhee muncul

        Like

      • hahahaha, tadinya malah aku ngga mau bikin Minhee muncul, jadi biar side nya Siwon aja yang ada, Cuma takut aneh .. ternyata malah lebih aneh Minhee muncul..

        (Minhee jadi identik dengan Third team deh, begitu juga Woobin)

        Like

      • Bukan it mksud ak, narasi yg km bikin g ad feel

        Like

      • hadeeh.. Minhee Minhee.. mau kamu apa sih nak ,,, +_+

        Like

      • Bukan it mksud ak, narasi yg km bikin buat scene minhee beda bgt ama narasi yg scene siwon mbk, feel nya it loch jomplng, brasa d bkin d beda waktu hahah

        Ya gt lah

        Like

  2. desi fitriyani

     /  July 15, 2015

    ak kok bingung mau coment apa eonnii.. Serius deh.

    Like

    Reply
  3. yaaahhh,,siwon mimpi,,atau jangan” beneran selingkuh?? nah lhooo…

    hai author…salam kenal 🙂

    Like

    Reply

Leave a comment